Setiap kali lepas solat subuh dan maghrib sebelum tukar posisi baca ni
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
dan hayati makna setiap patah perkataan nya
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ
Tahu belaka dah maknanya kan?
La - tak ada
Ilah - tuhan
Illa - kecuali
Insyaa Allah kalau kita menghayati setiap patah perkataan, makna dia tu akan lebih menusuk ke dalam hati. Cubalah baca banyak2 kali dan hayati maknanya.
Tiada yang kita puja melainkan Allah. Tiada yang kita utamakan melainkan Allah dan perintahNya. Allah suruh kita taat pada mak ayah, maka kita taat. Allah suruh kita jaga anak-anak yang dianugerahkan, maka kita jaga sebaik baiknya. Kita tidak menyayangi kereta kita lebih dari Allah. Kalau hilang kereta kita dicuri tak apalah asalkan Allah masih sayang kita. Kalau gelang kita kena rompak sedihlah juga sebab itu anugerah Allah, tapi bukankah perbendaharaan Allah itu besar, Dia akan beri yang lebih baik dan lebih banyak. Maka kita tidak menyayangi gelang lebih dari Allah. Maka pemujaan kita bukan gelang, bukan kereta, bukan wajah ayu kita, tapi Allah yang paling layak kita puja. Allah itu sepatutnya menjadi matlamat hidup kita, bukan menjadi kaya dan terkenal. Bukan disayangi oleh semua orang, bukan dipuji dan dipuja. Tapi biarlah Allah sayang kita, recognise kita sebagai hambaNya yang bertaqwa dan selalu ingat Dia.
وَحْدَهُ
Dia yang satu tiada duanya. Tiada tiga tiada empatnya. Hanya Dia sahajalah tuhan yang menjadikan dan menjaga alam ini
لاَ شَرِيكَ لَهُ
Tidak ada yang bersekutu dengan Allah dalam menjaga alam ini. Memang Allah ada khadam iaitu setiap makhluk ciptaanNya, tapi makhluk-makhluk itu tidak bersama dengan Allah dalam menentukan samada banjir akan berlaku di Besut, Covid akan menyerang dunia. Salwani akan mati bila. Semua itu hanya Allah yang tentukan. Hanya Dia
لَهُ الْمُلْكُ
Dialah yang mempunyai dan mentadbir kerajaan langit dan bumi yang terbentang luas ini. Air yang mengalir ke mana arahnya. Gunung berapi bila akan meletusnya. Ombak di laut bila akan membadai. Cacing yang beridentiti jh098ksn0923 bila akan mendekati jasad Salwani. Bulan bumi bila akan gerhana. Sistem matahari bila akan meletus, syurga Adnin bila akan menerima orang pertama. Semua dalam kekuasaan dan ditentukan oleh Allah
وَلَهُ الْحَمْدُ
Maka, hanya kepadaNyalah sepatutnya segala pujian. Bukan manusia pertama mencipta telefon, bukan Siti Norhaliza yang bersuara merdu, bukan Salwani yang menulis artikel ini. Hanya kepada Allah tertumpu segala pujian.
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Wa - dan
Huwa - kepadaMu
Ala- atas
Kulli- setiap
Syai-in - sesuatu
Qodir - bergantung
Kalau Allah tak bagi kaya, kita tak kaya
Kalau Allah tak bagi miskin, kita tak miskin
Kalau Allah tak bagi cantik, kita tak cantik
Kalau Allah tak bagi pandai masak, kita tak pandai masak
Kalau Allah tak bagi cerdik sekolah, kita tak cerdik sekolah
Kalau Allah tak bagi pandai bercakap, kita tak pandai bercakap
Kalau Allah tak bagi anak kita lulus exam, anak kita tak lulus exam
Semua Allah yang buat keputusan. Dia nak bagi atau tak nak bagi. Maka mintalah dengan Dia. Minta banyak2. Dia nak bagi atau tak, itu kemudian kira. Asalkan kita minta. Tundukkan ego kita dan mintalah dari Allah. Sebab kita terlalu lalu lalu lalu bergantung pada Allah